Learning Community

Strategi Pocari Sweet

Posted on: 7 Juni 2008

Produk minuman isotonik asal Jepang ini awalnya bisa dibilang gagal di pasar Indonesia. Sejak dipasarkan tahun 1990-an, kinerja penjualannya seperti membentur tembok. Pasarnya tak kunjung berkembang walaupun potensinya amat besar. Akan tetapi sekarang, bagi pengelola PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) – produsen dan pemasar Pocari – berbagai kegagalan dan cerita sedih itu adalah kisah masa lalu. Dari tahun 2002 ke tahun 2003, penjualannya meningkat 50%, dan berdasarkan data yang sudah masuk hingga September diperkirakan meningkat minimal 80%.

Bagaimanapun, prestasi yang dicapai Pocari luar biasa. Di tengah persaingan sektor minuman yang sangat ketat, bisa meraih peningkatan penjualan tahunan sebesar 50% tentu menakjubkan. Dari data Indocommercial, rata-rata peningkatan produk minuman energi dan minuman kesehatan di Indonesia hanya 28,6% per-tahun. Berarti, Pocari bisa tumbuh jauh mengungguli industrinya. Bagi manajemen AIO, kinerja sekarang ini merupakan jerih payah dan ketersendatan yang pernah dialami pada tahun-tahun pertama mengenalkan Pocari.

Pada awal penetrasi, persepsi masyarakat di Indonesia terhadap Pocari masih kabur. Salah persepsi ini tidak hanya datang dari konsumen, melainkan juga pedagang dan pengecer. Terbukti Pocari Sweat masih sering dipajang bersebalahan dengan minuman ringan seperti Coca-cola, Sprite dan Fanta. Bahkan juga dengan minuman air mineral seperti Aqua, Vit dan 2 Tang. Padahal Pocari merupakan minuman isotonik yang jelas berbeda dari minuman ringan, minuman energi ataupun minuman mineral. Perbedaan ini yang belum dimengerti oleh sebagian konsumen dan penjual.

Sebagai minuman isotonik, fungsi Pocari adalah menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat olah raga atau dehidrasi. Komposisinya sengaja dibuat mirip dengan cairan yang ada dalam tubuh manusia. Jadi, dengan minum Pocari bukan bertambah tenaganya seperti pada minuman energi (energy drink), melainkan membuat tenaga cepat pulih seperti sediakala. Fungsi minuman isotonic hanya memulihkan, tidak menambah tenaga. Nasib Pocari yang terseok-seok di Indonesia sebenarnya mirip dengan yang terjadi di Jepang. Di Jepang, awalnya Pocari juga susah, tidak laku.

 

Strategi Pemasaran

Segmen pasar yang ingin dibidik Pocari adalah masyarakat umum yang beranggapan bahwa minuman isotonik ini dapat memulihkan tenaga. Oleh karena itu manajemen AIO membentuk tim detailer (semacam medical representative pada produk obat-obatan). Mereka ditugasi para opinion leader semisal para dokter agar mau merekomendasi Pocari kepada pasiennya. Kemudian AIO pun melakukan presentasi untuk mengedukasikan Pocari di berbagai forum, misalnya acara-acara seminar. AIO memiliki tim-tim khusus yang disiapkan untuk melakukan presentasi. Para salesman Pocari adalah marketer yang sekaligus berfungsi untuk memberikan edukasi dan penjelasan.   

Promosi juga dilakukan melalui kegiatan sampling di berbagai target pasar potensial seperti sport center dan spa. Selain itu, sampling juga dilakukan di sekolah-sekolah sembari memberi penjelasan kepada siswa tentang manfaat Pocari. Mereka berprinsip, jika konsumen tidak diberi kesempatan mencoba gratis, mungkin mereka tak akan pernah mencoba selamanya.

Promosi lain yang dilakukan Pocari adalah melalui kegiatan periklanan yang lumayan gencar, seperti melalui endorser Mia Audina, pemain bulu tangkis Indonesia yang kini telah pindah ke Belanda. Selain itu juga dikeluarkan iklan versi mumi. Terakhir kali, Pocari mengeluarkan iklan terbaru versi astronot dengan tema POCARI SWEAT GOES TO SPACE. Iklan versi ruang angkasa tersebut bekerja sama dengan pesawat luar angkasa Rusia, Soyuz. Konon iklan ini merupakan iklan komersial pertama yang dibuat di luar angkasa yang pembuatannya diserahkan kepada Dentsu, Inc, Jepang berkerja sama dengan National Space Development of Japan, Russian Aviation, dan Space Agency. Dari seluruh aktivitas periklanan itu, Nielsen Media mencatat, iklan Pocari tiap tahun terus meningkat.

 

Positioning yang dikehendaki

Produk  : Minuman isotonic (health drink)

Target pasar : Olahragawan, para pasien di rumah sakit atau klinik, pelajar

Keuntungan : Minuman yang bisa di pakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja

Proporsi nilai : Memulihkan tenaga, Mencegah dehidrasi, Minuman kesehatan baik di kala sehat atau sakit. 

         

Strategi Pocari Sweet

Persepsi masyarakat yang terkadang masih kabur terhadap produk Pocari Sweat sebagai minuman kesehatan (health drink) dapat diubah dengan jalan melakukan promosi yang edukatif kepada konsumen. Hal ini sudah dijalankan Pocari Sweat yang sudah membentuk armada detailer dan sampling program.

Ada beberapa strategi pemasaran yang tepat dijalankan untuk produk Pocari Sweat di tengah-tengah kompetitor yang mulai bermunculan :

1.      Iklan di media cetak maupun televisi dengan jalan endors terhadap tokoh terkemuka yang kompeten terhadap produk minuman ini

2.      Pembuatan iklan yang lain dari yang lain seperti yang sudah pernah diluncurkan Pocari (Pocari Sweat Goes to Space).

3.      Menekankan positioning bahwa Pocari bukan semata-mata minuman untuk orang sakit, tapi minuman yang bisa dipakai kapan saja dan dalam kondisi apa saja.

4.      Penambahan varian kemasan bukan pada rasa ataupun ingredient, dengan jalan meluncurkan kemasan sachet isi 15 gram yang harga ritelnya hanya Rp. 1.500,-. Dengan demikian, hal ini dapat memperluas Pocari ke segmen-segmen konsumen yang lebih rendah.

Yang jelas kini di pasar Pocari bak pemain yang bermain sendirian, karena para competitor di pasar minuman isotonic relatif diam dan pasarnya belum signifikan. Pocari hadir sebagai health drink yang dikaitkan dengan dunia olah raga. Produk ini mendapat sambutan cukup bagus, karena Pocari memang dibutuhkan untuk mengisi penyerapan cairan tubuh. Sehingga bila olahragawan minum Pocari sehabis olah raga tidak akan terjadi dehidrasi.

 

11 Tanggapan to "Strategi Pocari Sweet"

mas tolong klo di bengkulu harus ngehubungi siapa ya??????

Maaf Saudara Dedi saya bukan orang Pocari Sweet, jadi saya tidak tahu mengenai hal itu

waah.. menarik!!

hmmm… kira – kira kalau produk SOYJOY yang juga dari Otsuka dan memposisikan diri sebagai snack sehat, akan bernasib sama gak ya dengan pocari.. n_n,

bro. . .
klo 1 dus nya brapa sekarang?
impor bukannya lagi mahal ya?

Hi Andi,

Mmembaca tulisan hasil analisa terhadap produk tersebut diatas sungguh menarik.

Menurut tulisan anda pasar heatlh dring – isotonik dalam hal ini masih cenderung diam (menunggu waktu yang tepat – red) yang berarti menurut hemat saya, para pesaing di bisnis isotonik ini masih terbuka lebar.
Akan tetapi memerlukan strategy yang berbeda dengan apa yang telah dilakukan oleh produk diatas karena setelah sekian lama “brand awareness” program yang dijalankan tim marketing produk tersebut akhirnya mereka menjadi “market leader” untuk jenis produk yang sejenis walaupun belum menjadi produk yang “generic’.

Nah,…pertanyaan saya, bagaimana kira2 peluang produk sejenis yang akan mengembangkan pasar?
Strategi apa yang harus diterapkan mengingat akan “head-to-head” dengan market leader.

Thanks.

Cheers,
-Tony-

Kalau saya mau ajak kerjasama Pocari untuk dukung sosialisasi Program Psikologi ttg deteksi dini gangguan perilaku remaja di bali, saya mesti hubungi siapa di no phone berapa, thx

mbak erliana ini gemana toh….wong psikisnya mbak anna sendiri masih sakit kok bikin program psikologi segala….suaminya aja gak kuat hidup bersama mbak ana gitu loh…..
saya mewakili institusi di bali yag juga tempat dimana erliana ingin bekerja di tempat tsb…dan kami memang rajin bikin program psikologi, menegaskan bahwa ID erliana riady adalah pasien RS Jiwa yang memang sarjana namun psikisnya terganggu alias sakit jiwa (psikopat), anak dan keluarganya ditinggalkan berkali2….

wekekeke

wah, dr pocari ampe psikis?!

Mantap strateginya bikin inspirasi baru buat saya pribadi

Tinggalkan komentar

About me

Nama saya Andi

Disini kepengin share pengetahuan dan pengalaman. Jika kita tidak bisa memajukan Indonesia lewat pembangunan fisik maka marilah kita majukan Indonesia dengan pengetahuan sebagai bekal untuk generasi penerus.



Tulisan Teratas

Blog Stats

  • 310.145 hits